memberikan informasi tentang kesehatan remaja dan bahaya seks bebas seperti: tumbuh kembang remaja, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, bahaya seks bebas, infeksi menular seks, penyalahgunaan nafza, pengenalan konsep gender, dan pendidikan ketrampilan hidup sehat. Kata kunci : Seks Bebas, Konseling Sebaya, dan Stategi Dakwah Fardiyah Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia tahun 2007, perilaku penyimpangan seksual remaja di usia 15 – 24 t ahun kebanyakan dila ndasi oleh rasa penasaran ( Pardede, 2020 ). Kurangnya TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.Juli 2012. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bahan bimbingan pribadi tentang kesehatan reproduksi remaja bagi siswa Sekolah Menengah Atas. 107 orang (50,7 %) memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi dan sebanyak 136 orang (64,5%) memiliki perilaku kurang tentang Hygienitas organ reproduksi remaja. Berdasarkan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai = 0,001 dengan tingkat kemaknaan < 0,01. Ini menunjukkan penelitian tentang pengetahun kesehatan reproduksi remaja di SM PN Haliwen dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3. Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di SMPN Haliwen, Januari 2015 (n=126) Variabel Kategori Frekuensi Persentasi Pengetahuan Baik 107 84,9 Cukup 18 14,3 Kurang 1 0,8 Total 126 100 JUDUL : KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BY ; NUZLIATI T DJAMA S.SiT, M.Kes Seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik dan psikis seorang remaja, termasuk keadaan terbebas dari kehamilan yang tak dikehendaki, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual (PMS) ter-masuk HIV/AIDS, serta semua bentuk seNChF. 142 321 253 141 332 383 359 411 317

judul skripsi tentang kesehatan reproduksi remaja